Merdeka Dari Perbudakan Dosa

Merdeka Dari Perbudakan Dosa

Merdeka Dari Perbudakan Dosa

Kairos Tuhan - Kristus datang ke dunia untuk menyelamatkan kita dari kebinasaan dan maut. Melalui Dia, kita mendapat kesempatan untuk menikmati kemerdekaan kita sebagai ciptaan-Nya.

Sayangnya, sekalipun kita sudah dimerdekakan di dalam Kristus. Si iblis gak akan pernah berhenti untuk merusak hidup kita dan membawa kita kembali jatuh ke dalam dosa alami manusia. Dia akan melakukan berbagai cara untuk merusak citra diri atau identitas kita sebagai anak Allah.

Dalam upayanya, gak sedikit orang percaya yang akhirnya jatuh dan terpikat kepada ucapan si iblis. Akibatnya, jebakan ini membuat kita kembali kepada dosa lama kita dan menjadikannya sebagai gaya hidup. Lama kelamaan dosa ini akan membuat kita kehilangan sukacita dan damai sejahtera.

Ada berbagai cara yang dipakai si iblis untuk merebut kemerdekaan kita.

Pertama, memakai cara yang dipakai untuk mencobai Yesus di padang gurun (Matius 4: 1-11). Si iblis akan menawarkan sesuatu yang menyenangkan kedagingan kita.

Di zaman ini tawaran-tawaran menggiurkan itu bisa berupa seks, narkoba, alkohol dan juga makanan. Ingat bagaimana Hawa tergiur untuk memakan buah dari pohon pengetahuan di Taman Eden (Kejadian 3: 6b). Dia juga mencoba untuk menawarkan roti saat Yesus berpuasa (Matius 4: 3-4).

Kedua, si iblis juga berusaha untuk menyebarkan kebohongan kepada pikiran dan hati orang percaya. Diantaranya adalah menciptakan perselisihan, intimidasi dan ketakutan yang asalnya dari pikiran negatif.

Ketiga, si iblis juga akan menyebar keraguan di dalam hati anak-anak Tuhan. Dia berusaha membuat kita mempertanyakan janji dan kuasa Tuhan supaya kita menjauh dari kebenaran-Nya. Dia bahkan mencuri identitas, keselamatan, tujuan dan masa depan yang sudah ditetapkan menjadi bagian kita.

Waktu kondisi rohani kita lemah, saat itulah si iblis akan sangat mudah untuk memorakporandakan pikiran dan hati kita.
Banyak orang yang gagal menangkal setiap upaya-upaya jahat si iblis. Akibatnya, si iblis pun dengan mudahnya memperbudak kita baik secara pikiran, emosi dan tindakan.

Lalu bagaimana cara untuk mendapatkan kembali kemerdekaan yang sudah dicuri si iblis?

Kunci utama untuk lepas dari perbudakan dosa adalah bertobat. "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."  (1 Yohanes 1: 9)

Langkah kedua adalah dengan menyadari bahwa semua orang percaya adalah sasaran serangan si iblis. Dan inilah peperangan yang harus kita hadapi selama hidup. Waktu kita mulai merasa hidup kita mulai ditawan oleh si iblis, kita perlu berperang melawannya dengan kuasa firman Tuhan.

“Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!” (Yakobus 4: 7-8)

Pakailah 6 ayat ini untuk melawan kuasa dosa yang berperang di dalam dirimu:

Efesus 6: 10-13


Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.

1 Petrus 5: 8

Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

Yohanes 4: 4

Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.

1 Yohanes 3: 8


…barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.

Roma 8: 1-2

Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.

Mikha 7: 8

Janganlah bersukacita atas aku, hai musuhku! Sekalipun aku jatuh, aku akan bangun pula, sekalipun aku duduk dalam gelap, TUHAN akan menjadi terangku.

Sebagai orang percaya, kita akan terus berperang melawan dosa.  Karena itulah kita harus melatih dan mendisiplinkan diri kita untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.