Kesaksian Ev. Daud Tony Tentang Penglihatan mengenai Akhir Zaman

Penglihatan Akhir Zaman

Kesaksian Ev. Daud Tony Tentang Penglihatan mengenai Akhir Zaman

Shalom sahabat seiman, kesaksian ini disampaikan sendiri oleh Ev. Daud Tony saat beliau menyampaikan Firman Tuhan di kebaktian Dunia Roh Ministry. Berikut kesaksiannya:

Di tahun 1996 (jika tidak salah ingat), setelah menamatkan pendidikan Teologi, Ev. Daud Tony juga mulai merintis usaha untuk menunjang pelayanannya. Menurutnya, kala itu Tuhan berbicara bahwa beliau hari itu juga harus kembali ke rumah Bapa. Ev. Daud Tony sempat memberi tahu ibunya bahwa ia akan segera dipanggil Tuhan. Hari itu, ia mengendarai sepeda motor dan menabrak sebuah truk. Dalam pada itu, rohnya keluar dari tubuhnya yang sedang tergeletak akibat tabrakan tersebut. Ia mulai melihat bahwa ia (roh) memiliki tinggi sekitar 2 meter, jauh berbeda dengan bentuk fisik beliau.

Kesaksian Ev. Daud Tony Tentang Penglihatan mengenai Akhir Zaman

Ia dijemput oleh seorang malaikat yang membawanya ke Sorga. Ia melihat keindahan yang begitu luar biasa di sana, dimana berbagai bentuk rumah , jalan, dll terbuat dari emas murni dan permata-permata yang paling indah di dunia. Selain itu, ia juga diperlihatkan tabut Perjanjian Allah yang pernah diperlihatkan Tuhan kepada Musa di gunung Sinai. Apa yang Musa lihat dan beritahukan kepada bangsa Israel adalah gambaran mengenai tabut Allah di Sorga.

Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: “Ingatlah,” demikian firman-Nya, “bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu.” ~Ibrani 8:5

Pengihatan terahkir yang dialami oleh Ev. Daud Tony saat ia diijinkan untuk menghampiri tahta Tuhan. Di sana Tuhan  berbicara kepadanya bahwa Ia diijinkan Tuhan untuk hidup kembali dan terus melayaniNya sampai Ia sendiri yang datang menjemput Ev. Daud Tony.

Disepanjang pengalaman ilahi tersebut, Ev. Daud Tony diperlihatkan pewahyuan mengenai Akhir Zaman dan peristiwa penting yang akan terjadi untuk bangsa Indonesia. Ia mulai melihat bahwa ada 3 bagian wilayah Indonesia akan pecah. Salah satu yang sudah terbukti adalah keluarnya Timor-Timur dari Indonesia. Ev. Daud Tony tidak mengerti 2 daerah lain yang akan keluar yang mana, karena ia tidak diberi tahu oleh Tuhan. Yang jelas, kata Tuhan, Indonesia akan dipulihkan 25 tahun dari tahun 1998. (1998+25=2023)

Beliau sempat menjelaskan siklus atau pola Krisis yang melanda dunia, yaitu siklus 7 tahunan seperti yang admin pernah bahas sebelumnya. Namun, beliau menjelaskan bahwa pola siklus krisis di Indonesia sedikit berbeda, karena terjadi bukan setiap 7 kali setahun, melainkan terjadi 10 tahun sekali. Anda boleh search krisis di Indonesia sejak tahun 1948, 1958, 1968, 1978, 1988, 1998, dan  tahun 2008.

Tentu ini adalah kabar baik bagi kita bahwa Indonesia akan dipulihkan. Namun, mungkin juga membawa kebingungan bagi beberapa orang karena makin banyak tahun-tahun yang muncul berkaitan dengan Akhir Zaman. Ditambah lagi, tahun-tahun tersebut berbeda satu dengan yang lainnya dari penglihatan hamba-hamba Tuhan lainnya.  Pesan sesungguhnya jangan kita letakkan pada tahun-tahun tersebut. Intinya bahwa kita benar-benar hidup di Akhir Zaman. Tuhan telah berjanji bahwa Ia akan kembali, dan Ia pasti akan kembali! Waktu-waktu akhir ini adalah kekayaan Kesabaran Tuhan untuk kita bertobat sebelum Ia datang. 

Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? ~Roma 2:4

1 komentar:

  1. Mengapa Tuhan memperlihatkan kepada Daud Tony hanya sampai 2023? Lalu menurut ramalan Jawa, Satrio Piningit (Presiden Indonesia) yang akan memerintah di wilayah "bekas" kerajaan Majapahit hanya 7 orang, apakah karena Jokowi akan menjadi Presiden seumur hidup atau dia memimpin lagi untuk periode ketiga, ataukah karena Indonesia pecah sehingga wilayah Indonesia sudah tidak seluas wilayah kerajaan Majapahit lagi sehingga ramalan Jawa itu hanya menghitung presiden Indonesia ketika wilayahnya masih seluas kerajaan Majapahit saja, ataukah karena kita akan masuk zaman antikristus sehingga Indonesia akan bergabung ke dalam pemerintahan global antikristus, sehingga sudah tidak ada lagi batas-batas negara untuk negara-negara yang tunduk dan "menyerahkan" kekuasaannya pada antikristus dan mungkin juga hal inilah yang menyebabkan ada wilayah yang tidak mau tunduk pada antikristus sehingga memisahkan diri (kemungkinan Papua, sebab Papua mayoritas Kristen dan sudah mengerti mengenai nubuat mengenai akhir zaman dan antikristus)?

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.