Belajar Dari Ayub

Belajar Dari Ayub

Belajar Dari Ayub

Shalom,
Ayub adalah seorang yang jujur dan saleh, bahkan mendapat pujian dari Allah.Kemudian datanglah Iblis untuk mencobai Ayub dengan begitu rupa, dan tentunya atas seizin Tuhan.Berkali-kali Iblis mencobai Ayub (Ayub pasal 1-2) namun atas semuanya itu, Ayub tidak berbuat dosa.

Segala sesuatu yang Ayub miliki, benar-benar habis, termasuk anak-anaknya, harta kekayaan, bahkan kesehatannya.Datanglah para sahabat Ayub, dan menyangka bahwa Ayub terkena kutuk karena telah berbuat dosa.

Pada zaman perjanjian lama, jika orang hidup takut akan Tuhan, maka hidupnya akan diberkati, namun jika hidup dalam dosa, maka hidupnya akan dikutuk. Jadi tidak heran, jika para sahabat Ayub menyangka bahwa Ayub telah terkena kutuk.

Dosa memang membuat kita merasa tidak aman, tertuduh, dan upah dosa adalah maut. Namun adakalanya juga kita melihat orang yang hidupnya takut akan Tuhan, hidupnya seolah-olah tidak diberkati oleh Tuhan.

Lalu bagaimana dengan Lazarus? Bukankah ia adalah seorang pengemis? Namun kita tahu, bahwa ia duduk di pangkuan Abraham.Takut akan Tuhan, mendatangkan berkat, namun kita belajar, bahwa berkat tidak selalu berupa materi, kesehatan, atau segala sesuatu yang baik.

Ketika Iblis diizinkan Tuhan untuk mencobai kita, kita juga percaya bahwa segala sesuatu yang kita alami adalah untuk kebaikan kita.Ayub semakin mengenal akan Allah (baca Ayub 42:5) dan akhirnya hidup Ayub dipulihkan.

IA memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu. (Ayub Pasal 42)Pada zaman sekarang ini, mungkin seribu banding satu, atau bahkan tidak ada orang yang memiliki kesalehan seperti Ayub, namun kita dapat belajar memiliki sikap hati seperti Ayub.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.